Jumat, 20 Juni 2014

Review Novel : OMEN #5 - Kutukan Hantu Opera -




Judul: Omen #5: Kutukan Hantu Opera
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Thriller
ISBN: 978-602-03-0558-5

Sinopsis:
File 5: Kasus penganiayaan anak-anak pelaku kejahatan SMA Harapan Nusantara pada malam pementasan Phantom of The Opera.

Tertuduh : Lagi-lagi Kelompok Radikal Anti-Judges. Kali ini muncul seseorang yang belum apa-apa sudah berani mati mengakui dirinya sebagai lawan kami. Damian Erlangga, anak baru misterius yang dipenuhi berbagai gosip brutal yang bikin dirinya ditakuti semua orang (dan gosipnya Damian naksir Putri). Selain itu, kami juga harus memperhitungkan Nikki dengan senyum mulut-robek-nya yang menghantui mimpi buruk kami, serta seseorang yang muncul dari masa lalu Erika.

Fakta-fakta : Diadakan pementasan Phantom of the Opera kendati sudah ada legenda mengenai Kutukan Hantu Opera. Gosipnya, saat drama itu dipentaskan, akan ada banyak orang yang mati. Pada saat latihan drama, Aya nyaris mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya. Selain itu, masih ada banyak gangguan lain (dicurigai beberapa di antaranya ulah iseng Erika). Kemudian, pada malam pementasan drama, satu per satu orang yang pernah melakukan kejahatan di SMA Harapan Nusantara ditemukan dalam kondisi kritis dan topeng terbelah. Lebih celakanya lagi, di tengah-tengah drama, Valeria hilang.

Misi kami : Menemukan Valeria dan membekuk pelaku Kutukan Hantu Opera.

Penyidik Kasus,

Putri Badai, Aria Topan, & Rima Hujan + Erika Guruh & Valeria Guntur


***
 Harus ngacungin 4 jempol dulu buat OMEN #5
Seneng banget setelah 4 Bulan penantian akhirnya dirinya nongol juga di rak buku Gramedia. Tambah seneng pas baca sinopsis sama muka unyu2 para gadis-gadis di cover nya. Lebih seneng lagi pas baca dan ternyata.. BLAM!! Penjahatnya Reunian Semua MAMENNN!!!! 
Omen5  ini sebenernya emang lebih nyeritain konflik antartokoh dan musuh besar mereka masing-masing daripada cerita tentang kutukannya. Tapi menurut saya selaku lexsychopaths sejati itu emang udah ciri khas Kalex, nyeritain karakter seorang tokoh dengan sedetil-detilnya. Dan buat yang bilang kasusnya kurang greget, kurang sadis, kurang rumit kalau dibandingin sama buku sebelumnya mungkin emang iya sih tapi yang mau saya bilang disini adalah

OMEN #5 PETTJJJAAHHH WOOOYYY!!! GILA ASLI SUMPAH DEMI APAPUN INI KEREN SANGADDHHH!!! UNPREDICTABLE POKOKNYA!!!  MAKIN GASABAR NUNGGU OMEN #6 AAAKKK!!
Kekompakan antara Guruh, Guntur, Hujan, Topan, Badai itu terasa banget. Enggak tau kenapa bayangin mereka itu kayak salah satu komik dan film kartun favorite saya, Tokyo Mew Mew yang ditulis Reiko Yoshida dan diilustrasikan oleh Mia Ikumi.  Putri Badai yang jutek, songong, pura-pura kuat itu mirip sama Minto Aizawa dan guess what... Senjata mereka sama-sama anak panah cuyyy!!!  Terus Aya yang kocak, lincah, matre itu mirip Purin. Rima si induk semang emang mirip sama Zakuro Fujiwara yang dewasa dan punya tatapan yang bisa bikin kabur semua orang, walaupun Retashu itu cupu beneran dan enggak muka dua kaya Val tapi mereka mirip dengan kacamata, rambut panjang dan sering di bully-nya. Tapi tolong jangan bayangin Erika mirip Ichigo Momomiya. Yahh, mungkin kalau mau mereka bisa bikin Jakarta Mew Mew yang pasti langsung mengguncangkan jagat raya dan seluruh  isinya sodara sodara HUAHAAAHAAHAHH.



Back to Omen #5 yang kece abis ini, salah satu yang saya suka adalah karena di Omen #4 itu kesannya Open-Ending dan buat semua orang jadi ‘udah selesai nih? Terus ininya gimana, anunya kenapa begitu, si itu nasibnya gimana’ dan disini kalian akan mendapatkan jawaban yang dinanti-nanti dari Omen #2 (warna rambut dan warna mata Val).

Kalo kata orang-orang bacanya sambil nangis bombay karena ngurusin kisah cinta Damian dan Putri tapi saya malah ketar-ketir sama hubungan Vik-Erika, ya ampyuuunnn Erika lo itu cewek tangguh, cewek hebat, dan lo itu pantes kok buat si Ojek.  Eh tapi kalo emang ngerasa ga pantes Ojek nya dibungkus ajadeh trus kirimin ke rumah saya HOHO #LaluMataSayaDicolokPakeLinggisSamaErika.  

Buat hubungan Les-Val saya berusaha jangan sampai terlalu larut karena pasti dikecewakan oleh mereka , menurut di buku Teror, Les emang masih sehat wal’afiat dan senantiasa macho serta diidolakan banyak cewek, tapi tidak dengan hatinya yang kalau kata lagu jaman sekarang aku rapopo alias aku (ra)puh dan (po)rak (po)randa  *AZZEEEKKKK.  #PukPukLes

Tapi... Kenapa adegannya Daniel my honey bunny sweety baby itu dikit??!!!  Walaupun ada Omen#4 yang full Daniel tapi tetep aja... DANIELLLL AI LOP YU MAS!!! #TeamDaniel.  Terus juga gaada Amir sama Welly masa. Kan kangen adu bacotnya Erika, Daniel, Amir, sama Welly. Jangan mentang-mentang Erika udah kerja kantoran trus Daniel jadi WaKetos jadi mereka ga diajak main lagi.

Sebelum saya keterusan nulis dan ga berenti sampe besok jadi mari saya akhiri review nya. Wassalam.

Salam Ganteng buat Daniel Yusman.
Kecup basah buat Kalex ku tercintahhh.
*LambaiLambaiTanganAlaMissIndonesia



Life is...


What is life?

Banyak orang yang menganggap hidup itu memang sudah seharusnya ada, hidup itu hanya perlu dijalani seperti air yang mengalir. Tapi apakah kita akan mengikuti aliran air itu hingga ke jurang sekalipun? apakah kita akan tetap mengikutinya walau sudah terkontaminasi dengan kotoran? Tidak.
Kita harus membuat jalan kita sendiri. Jalan menuju kebenaran, jalan yang menghindari kita dari perusak kedamaian. Halangi jalan air itu dengan batu, gali tanahnya agar aliran air itu bercabang.

Memang begitulah seharusnya. Untuk apa masalah-masalah itu datang kalau bukan untuk memperbaiki diri kita? Dan pada akhirnya kita akan dihampiri sebuah pilihan untuk tetap mengikuti arusnya atau mengikuti aliran yang baru? Out of the box. Keluarlah dari zona nyaman kita dan temukan hal baru yang telah menanti kita di sisi lain bumi ini.

Kemanapun air itu mengalir, melewati jalan manapun air itu mengalir, dia akan tetap berada pada habitatnya. beradaptasi dengaan lingkungan yang telah dipilihnya. Dan pada akhirnya mereka akan tetap menguap bersama sebagai akhir dari perjalanan mereka.

'Life is short. Break the rules. Forgive quickly. Kiss slowly. Love truly. Laugh uncontrollably. 
 And never regret anything that made you smile'